Oleh: MZ Sami’an
Bila aku punya cukup waktu,
aku ingin hadir disetiap keluhmu.
Menelurkan kata-kata bijak
yang menetas menjadi goncangan semangat.
Merobohkan gagahnya dinding muram kehidupan.
Kemudian kutiupkan sajak-sajak
yang menyemburatkan api
pembakar gemetar ragu setiap langkahmu.
Aku ingin menyelinap menghapus rindumu.
Seperti angin yang membuai ilalang untuk menari.
Karna aku tak ingin cinta kita diujung senja.